Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Minggu, 24 April 2011

Legenda Penjaga Mata Angin

1. SEIRYU – Sang Penjaga Timur (Korean : ChungRyong; Chinese:Qing Long)

http://hermawayne.blogspot.com

Hewan berbadan yang menyerupai ular tapi punya kaki dan cakar ini berperan sebagai pelindung Buddhisme. Kebanyakan legenda Jepang tentang naga berasal dari China. Musuh abadi naga adalah manusia-burung yang disebut Karura. Unsur naga adalah alam kayu, tapi dia mengendalikan hujan dan tinggal di laut atau sungai yang dapat juga menyebabkan banjir. Di China dan Korea, naga sangat dekat dengan lambang kekaisaran. Dalam mitologi barat, naga sering dijadikan tokoh Antagonis atau makhluk yang mengganggu ketentraman manusia. Dalam budaya Timur, naga adalah sosok pembawa keberuntungan dan kekayaan yang wujudnya memang menyeramkan tapi pengasih dan adil.

Apa yang dimaksud Reaksi Nuklir ??


Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut bertabrakan dan berpisah tanpa berubah (kecuali mungkin dalamlevel energi), proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi.

Rahasia Kekuatan TBC di RRC

Tembok Besar Cina
Dr. Zhang mengatakan penggunaan ketan merupakan salah satu inovasi tekhnis terbesar pada jaman tersebut.
Para pekerja membangun Tembok Besar pada jaman Dinasti Ming, sekitar 600 tahun silam dengan mencampurkan tepung ketan dengan kapur, sebagai bahan standar campuran perekat, ujar Dr. Zhang Bingjian.

Batu Penyelamat

Dengan tinggi 4 kaki atau 1,2 meter, batu ini nampak biasa saja, tak ada yang istimewa. Namun, siapa sangka ia yang menyelamatkan nyawa penduduk Aneyoshi, Prefektur Iwate, saat tsunami dahsyat menerjang Jepang, 11 Maret 2011 lalu. 


Di batu abu-abu itu terpahat sebuah peringatan: "Jangan mendirikan rumah di bawah titik ini." Siapapun yang melanggar akan menghadapi risiko banjir dan tsunami.